Bukan hanya sekadar isapan jempol belaka, pembunuh berantai di Indonesia itu benar-benar ada. Bahkan kasusnya mampu membuat geger masyarakat dan memberikan atmosfer mencekam tersendiri.
Sebagian dari kita pasti berpikir bahwa pembunuh berantai itu hanya ada dalam film atau serial drama saja. Tapi siapa sangka, bahkan di Indonesia sekalipun sudah tertangkap pelakunya, bahkan mungkin saat ini juga masih ada yang berkeliaran bebas dan melakukannya secara diam-diam.
Seperti beberapa kasus pembunuh berantai di Indonesia akan kita bahas dalam artikel ini. Kasusnya mampu menggemparkan dan membuat rasa lega muncul secara bersamaan karena sudah tertangkap.
Pembunuh Berantai di Indonesia
Ada banyak motif yang mendasari para pembunuh ini untuk menghabisi para korbannya. Salah satunya adalah modus pencurian yang ingin menguasai harta para korban. Namun selain hal itu ada alasan lain, kamu bisa menyimaknya dalam pembahasan berikut;
Siswanto
Foto diambil dari link tersebut : https://skdb.fandom.com/wiki/SISWANTO
Pembunuh pertama ini memiliki julukan ‘Robot Gedek’, dirinya menjadi pusat perhatian publik pada tahun 1996 karena sudah melakukan pembunuhan secara sadis. Setidaknya 12 nyawa anak laki-laki ia habisi dengan cara dimutilasi dan mengerikannya darah para korban diminum.
Selain melakukan pembunuhan, Siswanto juga melakukan pelecehan terlebih dahulu pada korban sebelum akhirnya menghabisi nyawa korban. Ia menyembunyikan perbuatan tersebut dengan membuang potongan tubuh korban ke beberapa tempat berbeda dan sisanya dirinya simpan sendiri.
Ahmad Suradji
Foto ini dari link tersebut : https://murderpedia.org/male.S/s/suradji-ahmad.htm
Pembunuh berantai di Indonesia yang paling mengerikan ada Ahmad Suradji yang menghabisi nyawa 42 wanita. Ia sendiri merupakan datuk sekaligus dukun AS yang dikenal sebagai ‘Nasib Kelewang’.
Kasusnya bermula pada tahun 1986-1997, ada korban yang datang ke dukun tersebut untuk mempercantik dan meminta penglaris. Namun tragisnya korban malah mengalami mimpi buruk dalam hidupnya. Suradji mengajak korban melakukan ritual mengubur setengah badan hidup-hidup.
Setelahnya ia mencekik korban sampai benar-benar mati, menghisap air liur korban agar bisa meningkatkan ilmu hitam yang ia miliki. Setelah melakukannya korban dikuburkan di ladang tebu dan pola ini terus berulang hingga tahun 1997. Pembunuh berantai ini dieksekusi pada 10 juni 2008.
Very Idham Henyansyah
Foto ini diambil dari link tersebut : https://murderpedia.org/male.H/h/henyansyah.htm
Selanjutnya ada Very Idham yang menjadi dalang dari pembunuhan berantai yang berhasil menewaskan 11 korban. Untuk kasusnya sendiri lebih dikenal ddengan Ryan Jimbang yang aksinya dilakukan atas motif masalah eknomi. Ia memutilasi tubuh Heri menjadi 7 bagian, membuangnya ke sekitaran kebun binatang Ragunan. dan uangnya diambil pelaku untuk foya-foya.
Sedangkan 10 korban lainnya ia bunuh secara terpisah dengan motif yang sama, yakni mengajak korban ke suatu tempat dan digiring ke rumahnya. Kemudian ia membunuh serta menguburnya di halaman belakang. Karena perbuatannya ini ia dihukum mati pada tahun 2009.
Rio Martil
Foto ini diambil dari pixabay.com
Foto ini diambil dair link tersebut : https://id.wikipedia.org/wiki/Rio_MartilPembunuh lainnya ada Rio Martil yang ia lakukan sejak 1997-2001. Hal ini bermula dari perbincangan bisnis pada pemilik rental mobil, dan Rio berupaya mengambil kendaraan korban ketika korban lengah.
Pelaku menghabisi korban dengan memukul belakang kepala korban, dan setelah itu ia sudah membunuh 4 nyawa menggunakan martil dan 1 dengan tangan kosong. Ia dieksekusi pada 8 Agustus 2008 lalu.
Otori Efendi
Gambar hanya ilustrasi dari pixabay.com
Ia menghabisi 5 nyawa dalam waktu sehari dan tidak ada alasan khusus melatar belakangi kasusnya. Ia hanya melakukan penusukan brutal dengan senjata tajam pada pelakunya. Kasus ini menjadi penutup pembunuh berantai di Indonesia yang benar-benar mengerikan.